MAKNA KEHIDUPAN DAN KEMATIAN DALAM LIRIK LAGU “PUTIH” BAND EFEK RUMAH KACA

Musik menjadi salah satu media komunikasi yang dapat menyampaikan pesan kepada pendengarnya. Pencipta lagu menggunakan musik sebagai alat untuk menceritakan sebuah pesan, atau pengalamannya. Sehingga pendengarnya bisa mendapat suatu hiburan, inspirasi, dan bahkan pengingat diri. Salah satu penyanyi yang kerap menggunakan musik sebagai media untuk mewakili keadaan dan perasaan ialah Band Efek Rumah Kaca, dengan judul lagu “Putih”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kehidupan dan kematian dalam lirik lagu “putih” karya Band Efek Rumah Kaca. Serta menentukan permasalahan dalam penelitian ini ialah untuk makna kehidupan dan kematian dalam lirik lagu “putih” milik Band Efek Rumah kaca. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis semiotika yang dikembangkan oleh Ferdinand De Saussure. Teori semiotika dari Saussure berfokus pada petanda, penanda dan signifikasi. Kesimpulan atau hasi dalam penelitian ini ialah, terdapat empat bait tentang makna kematian yaitu takdir, Tahlilan atau doa – doa, Proses sakaratul maut (detik-detik datangnya kematian dan kematian didunia itu adalah sebuah awal, karena kehidupan sesungguhnya ialah ada di akhirat. Terdapat empat bait yang mengandung makna tentang kehidupan yaitu dibait ke lima tentang awal mulanya kehidupan dimulai, dibait keenam seorang anak yang terlahir didunia ini adalah segalanya bagi orang tua, bait ke tujuh didalam kehidupan itu berputar dan bait kedelapan pentingnya akal dan iman sebagai pegangan untuk menjalani kehidupan